Internasional

Hati-hati, Virus G4 Flu Babi Jenis Baru Bisa Jadi Pandemi Lewat Cara Ini

Hati-hati, Virus G4 Flu Babi Jenis Baru Bisa Jadi Pandemi Lewat Cara Ini
Ilustrasi virus influenza (SHUTTERSTOCK / Kateryna Kon) / Kompas.com

BEIJING, SERAMBIRIAU.COM - Jenis baru flu babi ditemukan di China dengan nama virus G4, dan para peneliti telah mewanti-wanti ini bisa jadi pandemi jika masyarakat tidak waspada.

Virus yang oleh para peneliti dinamai G4 EA H1N1 ini bisa tumbuh dan berkembang biak di sel-sel yang menuju pernapasan manusia.

Para peneliti juga khawatir virus ini dapat bermutasi lebih lanjut, sehingga bisa menyebar antarmanusia dan memicu wabah global.

Sebab, belum diketahui apakah manusia punya setidaknya sedikit kekebalan terhadap virus ini, atau tidak punya sama sekali.

Dikutip dari BBC Senin (29/6/2020), Prof Kin-Chow Chang dari Universitas Nottingham Inggris menerangkan, "Sekarang kita teralihkan dengan virus corona, tetapi kita tidak boleh lengah terhadap virus baru yang berpotensi berbahaya ini."

Meski virus ini belum berdampak besar, ia berkata "Kita seharusnya tidak mengabaikannya."

Sementara itu Prof James Wood dikutip dari AFP mengatakan, "Ini pengingat yang baik bahwa kita terus-terusan menghadapi risiko munculnya patogen zoonosis baru dan bahwa hewan ternak, yang berkontak lebih dekat dengan manusia daripada satwa liar, juga bisa menjadi sumber virus pandemi."

Infeksi zoonosis disebabkan oleh patogen yang melompat dari hewan ke manusia.

Influenza jenis baru menjadi fokus utama para peneliti sekarang, seiring dunia yang terus mencari cara bagaimana mengakhiri pandemi virus corona.

Pandemi flu terakhir yang dihadapi dunia adalah wabah flu babi pada 2009 yang dimulai di Meksiko.

Namun dampaknya tidak begitu mematikan daripada yang ditakutkan pada awalnya, karena banyak lansia yang memiliki kekebalan terhadapnya.

Kemungkinan kekebalan itu didapat dari penyakit flu yang beredar sebelumnya selama bertahun-tahun.

Virus itu dinamai A/H1N1pdm09, dan sekarang dapat diatasi dengan vaksin flu musiman.

Jenis flu baru yang ditemukan di China mirip dengan flu babi 2009 tetapi dengan beberapa perubahan baru.

Sejauh ini virus G4 belum jadi ancaman besar, tetapi Prof Kin-Chow Chang dan kolega-koleganya yang telah mempelajari virus ini mengatakan, G4 adalah salah satu yang harus terus diawasi.

Mereka menemukan bukti, infeksi baru-baru ini menular di orang-orang yang bekerja di Rumah Potong Hewan (RPH) dan industri babi di China.

BBC mewartakan, vaksin flu yang ada sekarang tampaknya tidak bisa melindungi diri dari paparan virus G4, tapi bisa saja dipakai jika terpaksa.


Sumber: Kompas.com / Editor 


 

Berita Lainnya

Index